Senin, 18 April 2011

PROSES PEMBENTUKAN BAYI DI RAHIM WANITA

Foto-foto di bawah ini memperlihatkan proses apa saja yang terjadi pada sang janin hingga pada akhirnya ia menjadi seorang manusia. Prosesnya dijelaskan secara bertahap dimulai dari minggu ke 8.

Minggu ke 4-8:
Foto-foto di bawah ini memperlihatkan proses apa saja yang terjadi pada sang janin hingga pada akhirnya ia menjadi seorang manusia. Prosesnya dijelaskan secara bertahap dimulai dari minggu ke 8.

Minggu ke 4-8:




Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.

Minggu ke 8-12:



Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.

Minggu ke 12-20:
Minggu ke 12-16: Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.


Minggu ke 12-16
Minggu ke 16-20: Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya.
Minggu ke 20-28:

Minggu ke 20-24: Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. Berkat teknologi 3D Ecography, anda bisa melihat sang janin dengan jelas, bahkan ekspresi wajahnya.

Minggu ke 24-28: Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan) . Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.





Minggu ke 28-32:

Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.



Minggu ke 36-38:

Minggu ke 36: Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”).
Minggu ke 38: Kepalanya telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia.

Minggu ke 40 (9 bulan):

Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi, tetapi melalui hal inilah KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI!





sumber





Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah). Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan.Pada fase ini pun sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.

Minggu ke 8-12:



Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut.

Minggu ke 12-20:
Minggu ke 12-16: Paru-parunya janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.


Minggu ke 12-16
Minggu ke 16-20: Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya.
Minggu ke 20-28:

Minggu ke 20-24: Pada saat ini, alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. Berkat teknologi 3D Ecography, anda bisa melihat sang janin dengan jelas, bahkan ekspresi wajahnya.

Minggu ke 24-28: Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan) . Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.





Minggu ke 28-32:

Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.



Minggu ke 36-38:

Minggu ke 36: Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagaian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”).
Minggu ke 38: Kepalanya telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi kelahirannya ke dunia.

Minggu ke 40 (9 bulan):

Apa yang dulunya hanyalah sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa sesaat lagi ia akan meninggalkan “rumah”nya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu KELAHIRAN! Walaupun proses ini menyakitkan bagi sang ibu dan sang bayi, tetapi melalui hal inilah KEAJAIBAN KEHIDUPAN TERJADI!





sumber

Keajaiban Wanita Hamil

Ketika calon bayi anda tertanam di dalam rahim anda, wahai wanita hamil, betapa indahnya! Seorang calon manusia yang akan terlahir ke dunia lewat rahim sang ibu sungguh menakjubkannya. Ia tumbuh di dalamnya. Step by step, berkembanglah dia hingga menjadi seorang bayi yang kemudian menjadi sesosok manusia yang bisa membawa kebahagiaan dan kebanggaan untuk Anda pada khususnya dan semua makhluk ciptaan Allah pada umumnya.
Oleh karena itu, bersyukurlah atas kehamilan Anda yang banyak memberikan peluang kepada Anda untuk semakin memperindah kehidupan Anda. Peluang ini dapat Anda manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Okay?
Lihatlah tubuh Anda. Amatilah tubuh orang-orang di sekitar Anda. Perhatikanlah tubuh manusia-manusia.
Lihatlah kepalanya. Apa saja isinya? Dari luar tampak satu dahi, dua kening, dua pipi, dua mata, dua telinga, satu hidung dengan dua lubang, satu mulut. Lalu bayangkanlah isi di dalamnya. Ada satu lidah dan puluhan gigi. Ada aliran darah yang lancar, ada aliran syaraf yang kencang, ada gumpalan “super komputer” lunak yang terlindung kokoh di balik tulang sekeras batu, dan sebagainya. Semua ini pada mulanya tercipta di dalam rahim wanita yang hamil dalam waktu hanya 40 minggu.
Lihatlah lehernya. Ada saluran pernapasan yang melegakan, ada saluran pencernaan yang lapang, ada tulang-belulang yang menyangganya secara fleksibel, dan sebagainya. Semua ini pada mulanya tercipta di dalam rahim wanita yang hamil dalam waktu hanya 40 minggu.
Lihatlah tangannya. Ada kuku di ujung jari nan lentik, ada persendian yang membuat kita mampu memegang erat-erat, ada kulit berlapis-lapis yang membuat kita bisa membelai si dia dengan lembut, dan sebagainya. Semua ini pada mulanya tercipta di dalam rahim wanita yang hamil dalam waktu hanya 40 minggu.
Lihatlah badannya. Bukan, bukan luarnya. Perhatikanlah isi di dalamnya. Ada jantung yang memompa darah ke seluruh bagian tubuh, ada sepasang paru-paru yang memompa…. apa ya? Pokoknya, paru-paru yang membuat kita dapat menghirup oksigen segar setiap saat. Dan sebagainya juga. Semua ini pada mulanya tercipta di dalam rahim wanita yang hamil dalam waktu hanya 40 minggu.
Lihatlah kakinya. Hampir sama dengan tangan. Kalau jari-jemari tangan nan lentur ‘kan untuk memegang, tapi jari-jemari kaki nan “kaku” untuk melangkah dengan tegap. Perhatikanlah bagaimana kaki yang begitu mungil dapat menopang tubuh seberat 50 kg. (Eh, berapa sih berat badan Anda?) Ada apa di dalam kaki nan mungil itu? Apa pun isinya, semua ini pada mulanya tercipta di dalam rahim wanita yang hamil dalam waktu hanya 40 minggu.
Lihatlah…. hmm… apa lagi yang belum kita lihat? Sistem inderanya? Sistem syarafnya?
Intinya, Allah Sang Maha Pencipta menciptakan seorang manusia utuh dengan semua bagian tubuhnya di dalam diri anda hanya dalam waktu 40 minggu. Ajaib, bukan? (Kalau nggak percaya, coba deh buatlah sebuah robot di dalam ruang seluas rahim dalam waktu 40 minggu. Empatpuluh bulan atau empatpuluh tahun juga boleh. Apakah hasilnya bisa sehebat itu semua?)
Dengan utuhnya penciptaan manusia itu di sepanjang kehamilan, tubuh anda menjadi alam semesta bagi bayi anda. Rahim Anda adalah langitnya, mataharinya, bintangnya, bulannya, atmosfirnya, pelanginya, air hujannya, lautnya, sungainya, hutannya, rumahnya, dan segala isinya layaknya alam semesta ini. Bayangkan, rahim yang begitu kecil bisa menjadi alam semesta yang begitu besar. Ajaib, bukan?
Dengan keajaiban-keajaiban seperti itu, tubuh, fikiran, dan jiwa bayi anda terkait secara intim dengan tubuh anda. Apa yang anda alami, dialami pula olehnya. Apa yang anda rasakan, dirasakan pula oleh bayi yang ada di dalam rahim anda. Apa yang anda fikirkan, difikirkan pula oleh bayi yang ada di dalam rahim anda walau dengan kapasitas yang berbeda. Bersama-sama, kalian berdua mengungkapkan aliran kreatif kehidupan.
Bersama-sama, kalian berdua mengalami nikmatnya jalan-jalan ke puncak gunung. Bersama-sama, kalian berdua merasakan indahnya Matahari terbit. Bersama-sama, kalian berdua memikirkan keajaiban alam semesta.
Begitulah. Kehamilan anda dapat menjadi awal yang ajaib bagi anda dan bayi anda. Jadi, begitu menyadari anda hamil, ucapkan: “Selamat datang, keajaiban!” (M Shodiq Mustika )