Jumat, 07 Oktober 2011

JANTUNG KORONER


Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
Dengan tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot2 jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot2 jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.
Untuk membantu masalah penyakit jantung ada dua produk yang secara bersamaan di konsumsi : Gold Natto dan jelly gamat gold

GOLD NATTO(satu-satunya makanan alamiah yang memiliki kekuatan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah secara efektif)
Kebanyakan orang lebih memilih makanan yang enak dan berlemak meski mereka sudah tahu makanan tersebut mengandung kolesterol. Ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat seperti malas olah raga, merokok, minum-minuman keras, kurang istirahat, stress dan sebagainya, yang berakibat kolesterol menjadi tinggi. Sebenarnya kolesterol tidak selamanya jahat, beberapa jenis kolesterol dibutuhkan oleh tubuh. Organ hati kita memproduksi sejumlah kolesterol yang cukup untuk tubuh, namun beberapa jenis makanan yang kita konsumsi akan memberikan tambahan kolesterol sehingga melebihi yang dibutuhkan tubuh.
Bila terlalu banyak kolesterol menumpuk di dinding saluran darah, akibatnya akan terbentuk plak/blood clots (Atherosclerosis) yang tebal dan pembuluh darah menjadi sempit, tidak elastis, sehingga jantung harus bekerja keras untuk memompa darah.
Apabila yang mengalami penyumbatan adalah pembuluh darah yang cukup vital misalnya: pembuluh darah koroner jantung atau pembuluh darah utama otak, maka dapat menyebabkan kematian mendadak, serangan jantung, stroke. Hal ini sebagai pemicu timbulnya masalah hipertensi, masalah usus, pencernaan, obesitas, kanker, osteoporosis, penuaan dini dan lain sebagainya.
Natto merupakan makanan tradisional bangsa Jepang yang sudah dikenal sejak 1000 tahun lalu. Gold-Natto diperoleh melalui proses fermentasi kacang kedelai, dengan bantuan dari Natto Bacillus menghasilkan berbagai enzim yang sangat bermanfaat, vitamin-vitamin, asam amino, dan zat gizi unik lainnya sehingga melengkapi keistimewaan dari keunikan kacang kedelai ini. Enzim penting yang dihasilkan adalah Nattokinase yang pertama kali ditemukan oleh Dr. Hiroyuki Sumi.
Dari hasil penelitian Dr. Hiroyuki Sumi di Kurashiki Art Science University dan di Chicago University selama lebih dari 20 tahun, membuktikan bahwa Nattokinase mampu mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah.
KANDUNGAN ZAT GIZI GOLD-NATTO:
ENZIM
Nattokinase, Pyrazine, Protease, Cellulase, Peroxidase, Pectinase, Amylase, Urease, Catalase.
Fungsi:
Mencegah dan membersihkan penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
ASAM LEMAK
Linoleic Acid, Polyglutamin Acid, Linolenic Acid, Gamma Glutamic Acid.
Fungsi:
Mengatur kadar kolesterol, memelihara sirkulasi dan tekanan darah, membantu mencegah kanker, memperlambat proses penuaan, memelihara kecantikan kulit, mencegah PMS.
VITAMIN
Vitamin K, Vitamin E, Vitamin B1 dan Vitamin B12
Fungsi:
Memelihara jantung sebagai antioxidant, membantu menghilangkan toksin/racun dalam liver, memperlambat proses penuaan dini, memelihara proses metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, pemeliharaan sel darah merah.
ANTIOXIDANT
Inflavin, Flavonoid
Fungsi:
Untuk pemeliharaan hormon dan anti aging.
ZAT GIZI LAINNYA :
- Selenium mineral yang baik membantu berbagai penyerapan zat gizi dan anti kanker
- Lecithin pemeliharaan elastisitas pembuluh darah dan mencegah hipertensi.
- Isoflavonoid (Anti Cancer): Genistein, Daidzein, Saponin.
- Dipicolinic Acid sebagai antibiotik alamiah.
- Oligosaccharide merupakan nutrisi yang baik untuk flora usus (bakteri yang baik).
Gold-Natto sangat aman dikonsumsi karena merupakan satu-satunya makanan alamiah yang memiliki kekuatan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah secara efektif.

( ENDIK PRASETYA )

MENGENAL PENYAKIT JANTUNG


Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain Otot jantung yang lemah (kelainan bawaan sejak lahir) dan atau adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur.
Pengertian penyakit jantung dan serangan jantung adalah berbeda. Kalau Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin. (sumber:wikipedia).

Bagaimanapun, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak menimbulkan kematian kepada penderitanya. Tak jarang, si penderita terlambat mengetahui bahwa dia menderita penyakit jantung sehingga terlambat untuk diatasai. Untuk itu, mengetahui gejala atau ciri penyakit jantung perlu anda ketahui agar bisa segera dilakukan tindak pengobatan secepatnya.
Gejala penyakit jantung (sumber:wikipedia)
1. Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
5. pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Sumber lain (vivanews.com) mengatakan gejala khas sakit jantung sebagai berikut:
1. Tiba-tiba sakit di bagian dada dibelakang tulang dada atau seperti sesak dada.
2. Nyeri dada bisa berulang beberapa menit (20 menit atau lebih).
3. Rasa nyeri bisa berupa tekanan di bagian dada, dan leher seolah tercekik hingga menyebabkan keluar keringat dingin
4. Tiba-tiba pingsan, namun bisa kembali sadar. Ini terjadi karena ada gangguan irama jantung
5. Merasa seperti sakit maag, padahal sebelumnya tidak pernah menderita gangguan lambung
Pada sebagian orang, gejalanya bisa mirip dengan masuk angin biasa. Apabila anda mengalami gejala yang mirip seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk hubungi dokter agar segera mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Tips Mencegah penyakit jantung
1. Pola makan yang sehat
Hindari makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Hindari pula makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink, misalnya.
2. berhenti merokok
Di dalam bungkus rokok sudah dijelaskan bahwa “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”.
3. Hindari stress
Saat seseorang stress, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku.
4. Kurangi berat badan berlebih (obesitas)
Obesitas memiliki risiko utama pembesaran atrium jantung kiri. Pembesaran jantung ini nantinya akan meningkatkan detak jantung tidak normal, stroke, dan kematian.
5. Olahraga secara teratur
Olahraga seperti jalan kaki atau jogging dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
6. Konsumsi antioksidan
Antioksidan Penting untuk Cegah Sakit Jantung. Ini bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan minum teh.
7. Keturunan
Jika anda memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya mulai sekarang lebih berhati-hati dalam menjaga pola makan dan gaya hidup. Penyakit jantung bukan penyakit keturunan, tetapi bila ada keluarga (ortu, kakek, nenek,saudara, paman, bibi dsb) yang menderita atau pernah menderita penyakit jantung, kamu memiliki faktor resiko untuk mendapatkan penyakit jantung. Jadi, perlu diwaspadai!
8. dll
Cara mengatasi penyakit jantung
Di dunia ini tidak ada obat yang terlebih baik daripada pencegahan. Jadi, sebisa mungkin kurangi atau hilangkan pola hidup yang kurang sehat. Gaya hidup sehat adalah keharusan apabila anda ingin terhindar dari penyakit ini.
Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain: (sumber:wikipedia)
1. Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72% . Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung.
2. Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
3. Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
5. Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel
Demikian yang dapat saya beberkan perihal pengertian penyakit jantung & serangan jantung, ciri atau gejala penyakit jantung, cara mencegah penyakit jantung serta cara mengatasi penyakit jantung. Semoga dapat diambil manfaatnya dan membuat kita lebih menghargai gaya hidup yang sehat. Untuk kurang lebihnya, termasuk kesalahan ketik yang mungkin ada saya mohon maaf dan mohon koreksinya. Salam!
(ENDIK PRASETYA IMAYANTO / PENDERITA KENCING MANIS)

PERHATIKAN JANTUNG ANDA

KOMPAS.com — Konsumsi cokelat ternyata tidak selamanya berdampak buruk. Beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa konsumsi cokelat yang tinggi dapat mengendalikan sensivitas insulin dan mengatur tekanan darah.
Penelitian berskala besar yang dipimpin Dr Oscar Franco dari University of Cambridge melibatkan 114.009 relawan untuk mengetahui dampak dari makan cokelat terhadap risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti serangan jantung dan stroke.
Beberapa relawan tersebut diketahui sudah ada yang mempunyai gangguan jantung, sementara yang lain tidak. Selanjutnya, peneliti melakukan perbandingan antara mereka yang mengonsumsi cokelat paling banyak dan sedikit.
Hasilnya, ditemukan bahwa mengonsumsi banyak cokelat ternyata bisa menurunkan terjadinya risiko kardiovaskular. Relawan yang mengonsumsi cokelat dalam jumlah maksimum berada pada risiko 37 persen lebih rendah mengalami kejadian kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mengambilnya dalam jumlah sedikit.
Menurut peneliti, mereka yang makan cokelat paling banyak mempunyai risiko 29 persen lebih rendah mengalami stroke daripada yang mengambilnya dalam jumlah sedikit. Bahkan, setiap variasi dalam konsumsi cokelat tidak berdampak pada terjadinya gagal jantung.
Namun, dalam penelitian ini para peneliti tidak menentukan secara spesifik jenis cokelat yang dimaksud, apakah cokelat susu atau cokelat hitam. Peneliti menyadari cokelat mengandung kalori yang sangat tinggi, di mana bisa menyebabkan kenaikan berat badan, sehingga berkontribusi terhadap penyakit jantung dan diabetes tipe-2.
Oleh karena itu, para peneliti berkesimpulan bahwa penekanan yang lebih besar saat ini adalah bagaimana cara mengurangi kadar gula dan kandungan lemak cokelat demi menuai hasil maksimal dari konsumsi cokelat.
Sementara itu, para peneliti di Jerman yang memublikasikan penelitiannya dalam European Heart Journal menemukan, mengonsumsi satu kotak kecil cokelat setiap hari dapat menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
Penelitian ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 10 tahun dengan melibatkan 19.357 relawan berusia antara 35 dan 65 tahun. Setelah diamati, peneliti menemukan bahwa relawan yang mengonsumsi cokelat rata-rata 7,5 gram per hari mempunyai tekanan darah lebih rendah dan 39 persen lebih kecil mengalami risiko serangan jantung atau stroke dibandingkan mereka yang mengonsumsi cokelat rata-rata 1,7 gram per hari.